Share

319. Imajinasi

"Capek," bisik Kaluna sesaat ia sudah menghempas bokongnya di sofa.

Jonathan hanya tersenyum kecil dan melewati Kaluna, "Aku mau mandi, badan aku lengket dan kalau kamu mau makan. Makanlah duluan, makanan yang tadi kita beli udah aku simpen di meja makan," ucap Jonathan sambil menghilang di balik dinding kamar.

Kaluna mengangguk dan mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah TV yang sudah menayangkan salah satu iklan yang menampilkan Gendis. Kaluna tiba-tiba meringgis melihat betapa suksesnya Gendis saat ini karena berhasil menjadi bintang iklan dari salah satu merek body lotion terkenal.

"Kenapa sih, cewek cantik kaya kamu, sirik sama aku? Aku ini jelek, Ndis ...." Kaluna tiba-tiba saja merasakan perasaan rindu pada sahabatnya itu. Mungkin Gendis jahat pada Kaluna tapi, Gendis pun menorehkan memori baik untuk Kaluna kenang.

Gendis adalah teman yang selalu menolong Kaluna di setiap masalahnya, apa lagi masalah-masalah yang berhubungan dengan almarhum Pamungkas. Dulu setiap ia ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
oh oh ohh so sweet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status