Share

94. Mulut Manis Gendis

"Gendis."

"Oh, helo Darling." Gendis mendekati Kaluna dan mengecup pipinya pelan lalu beralih ke Jonathan dan saat akan mengecup pipinya lelaki itu dengan cepan mendorong Gendis.

"Why you here? (Kenapa kamu di sini?)" tanya Jonathan ketus karena harinya yang indah pasti akan langsung rusak karena kehadiran manusia ini dan lagi kenapa Gendis ada di sini? Dari sekian ratus restoran di Jakarta kenapa harus wanita itu makan siang di sini!

"Lunch," jawab Gendis santai seraya duduk dan memesan makanan pada pelayang yang ia panggil, "aku nggak butuh buku menu aku cuman mau pesanan yang sama kaya sahabat aku." Gendis menunjuk Kaluna sambil menyelipkan senyuman manis.

Ingin rasanya Kaluna meremas wajah Gendis yang sedang tersenyum manis namun membuat dirinya ingin menjerit kesal. Setelah mendengar semua hal tentang Gendis dari mulut Jonathan dan juga pengalamannya membuat Kaluna sudah cukup mual! Dakjal.

"Sama persis, Mbak?" Pelayan itu memastikan kembali pesanan Gendis.

"Sama persis, sesama k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Sumpaaaaah.... gedeg banget sama si Gendis, pengen sumpel mulutnya gendis pake sampah kyak omonganny yg ga' berguna seperti sampah
goodnovel comment avatar
Neng Ade
wah sudh mulai bikin darting
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
ngelakuin apa Weh gendis ampun deh kamu klu ngomong kata2 bener2 yah PD abis...ngelakuin yg sama tapi beda perasaan klu sama kamu mungkin ngelakuin am jalang pecun or nafsu aj klu am Luna cinta sayang penuh kasih udah puas..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status