Share

Bab 56 - Rudy pingsan

"Kenapa kau ingin menghabisi mereka?" Tanya Bagas, dia ingin tahu kenapa bos nya menjadi sasaran Elma.

Elma terkekeh.

"Karena... dia telah menghancurkan semua rencanaku, sebenarnya, aku sangat sayang padanya. Tapi, karena dia rencanaku gagal, jika dia terluka dan menderita, maka... Semuanya akan berpihak padaku." Kata Elma penuh kebencian.

Bagas terdiam.

"Bagaimana? tiga ratus juta? apa kau mau?" Tanya Elma lagi.

Bagas mengangguk dan tersenyum licik. 'Maafkan aku, Bos. Aku harus melakukannya, aku butuh uang itu untuk biaya pernikahanku.' Batin Bagas nelangsa.

Dilema, tentu saja, antara uang dan kesetiaan pada bosnya. Bagas, terus berpikir mencari cara untuk melukai Fathur dengan halus, agar tak cidera parah. Bagaimanapun, Dia mencari nafkah di Rayyan Hotel.

---

Rudy duduk dengan tatapan kosong, di cafe simpang lima, dia mengingat kedua sahabatnya Ahmad Ghofur Anggara dan juga Prasetyo. Lelaki berumur enam puluh tahun itu menarik nafas dalam

Sang asisten selalu setia mendampingi.

"Seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status