Share

Bab 64 - Ketakutan Ara

Hanya karena dendam pada Ehan, Ara terkena imbasnya, Hati orang yang sudah beku memang sulit di cairkan, apalagi jika sudah ditutupi dendam, kebaikan tak akan pernah terlihat di matanya.

Daffa mendesah, hatinya begitu kacau, sampai dia melupakan tujuan awal datang ke kota ini.

Daffa menarik nafas panjang, pikirannya benar-benar kacau, kemudian dia membuka ponsel dan men-scroll berita di media sosial.

Lama kelamaan, dia pun tertidur di shofa. Tapi, tidak dengan Fathur, lelaki berumur tiga puluh delapan tahun itu, masih risau, dia selalu menoleh ke kamar Ara, menunggu Ara bangun.

---

Ehan masih terpaku, saat Daffa memberi tahunya, jika Dinda sedang kritis dan anaknya tak selamat, wajahnya terlihat pucat, Wardah mengusap pundak anaknya dengan hangat.

"Ma... Apa ini semua karma untukku? kenapa Tuhan mengambil semua milikku." Tanya Ehan frustasi.

Wardah tersenyum kecut, dia dapat merasakan betapa hancurnya hati Ehan, mengetahui calon bayinya meninggal.

"Allah itu memiliki tujuan, Ehan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status