Share

Bab 68 - Terpesona

"Jangan gila, Daff." Ucap Ara.

"Aku tak gila, Kak. Tenang saja, serahkan padaku, maka besok kau akan menjadi Cinderella. Mengalahkan prince Matin dan Putri Anisah itu."

Ara dan Fathur saling pandang.

Akhirnya mereka pasrah, jika Daffa sudah bertindak maka semuanya pasti akan beres .

Daffa hanya tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah kakaknya.

Mereka pun berdiskusi, di bantu Sebastian sang asisten Daffa memilih Hotel D'Rayyan sebagai tempat resepsi pernikahan mereka, tanpa Fathur tahu ajahnya sudah ada didalam ruangan itu.

"Dasar bocah tengil, mau menikah tak meminta restu ayahmu dulu." Ucap Pras sambil memukul kepala Fathur.

"Auuuwww... semua ini Daffa, Pa. Tunggu... Aku melamar Ara satu beberapa menit yang lalu, perjalanan dari Makasar ke Pekanbaru membutuhkan waktu sekitar delapan jam, tapi kenapa Papa sudah sampai?" Tanya Fathur bingung.

Daffa melirik Prasetyo, Ayahnya hanya memasang muk datar.

"Papa memang sudah ada di kota ini dari kemarin, Fathur. Apa kau lupa juka hari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status