Share

Diancam

#Sepupu_dari_Kampung

Bab 32

Riri diancam

"Jadi ada apa Riri dipanggil ke sini, Budhe?"

"Huh, sombongnya!" Cibir Sania mendengar pertanyaan Riri.

"Kamu itu ya, Riri! Kalau tidak dipanggil Pakdhemu apa mau datang ke sini? Sok penting banget kamu itu!" Bentak Sania emosi.

"Maaf Budhe, Riri memang sibuk. Soalnya buka pesanan catering."

Mata Sania yang sudah mendelik seketika melihat Riri. "Jadi sekarang, gadis kampung ini punya bisnis catering? Wuih hebat sekali!" Sania membuang nafas, melepaskan iri yang memenuhi dadanya.

Purwanto hanya mendengarkan Omelan istrinya pada Riri. Lelaki itu memang tidak punya nyali di hadapan Sania. Perempuan itu terlalu mendominasi kehidupan rumah tangga Purwanto. Sebagai lelaki, harusnya Pur bisa mengendalikan istrinya. Apalagi saat berlaku buruk dan tidak adil pada keponakannya Riri. Kenyataannya, ancaman Sania yang akan meninggalkan dirinya bila tidak dituruti apa kemauannya, membuat nyali Pur ciut.

"Ri, bagaimana rumah tanggamu, apakah suamimu ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status