Share

Bab 37

Aku masih tertegun beberapa saat ketika Zaki mengutarakan apa yang dia rasakan. Yaitu, dia ingin memiliki anak dariku. Bukan hal yang salah sebenarnya, kami sudah menikah, dan aku memang wajib memberinya keturunan jika Allah berkehendak.

Mungkin selama ini aku terlalu egois dengan mementingkan rasaku saja. Aku berdalih ingin menyesuaikan diri dan menumbuhkan rasaku padanya. Padahal nyatanya, sampai saat ini aku sudah jatuh cinta padanya. Rasa aman dan nyaman selalu kurasakan ketika berada di dekatnya. Hanya saja aku belum berani mengutarakan hal itu, terlebih jika ingin memberikan haknya.

"Nana ... Kamu tidak suka dengan kata-kataku?" tanya Zaki lagi ketika aku masih terdiam.

Aku lantas menatapnya, "tidak, bukan begitu ... Hanya saja aku kira bukan itu yang ingin Aa katakan."

Ya, memang demikian. Aku mengira jika Zaki akan mengatakan mengenai Stefi siang tadi. Karena aku merasa jika dia merasa tidak nyaman usai pertemuan kami.

"Baik, sekarang bicaralah. Apa yang ingin kamu bicarakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status