Share

Bab 15. Resah

"Kau tidak boleh menikah dengan Aslan meskipun sudah bercerai denganku," ucap Salman masih mencengkram dagu Kanaya

"Kenapa?" tanya Kanaya.

"Dia keponakanku, aku tak ingin dia mendapatkan bekasku," ucap Salman.

"Bekas? Om menganggap aku seperti barang bekas?" tanya Kanaya dengan hati kembali teriris.

Salman terdiam, perlahan tangannya melepas cengkraman di dagu Kanaya. Kata-kata yang keluar dari mulut Salman lagi-lagi menyakiti hati Kanaya, tanpa bicara apapun Kanaya keluar dari kamar tersebut sedangkan Salman duduk di ujung ranjang sambil menunduk.

"Mengapa aku tidak bisa mengontrol ucapanku di hadapan Kanaya? Mengapa selalu saja perkataan kasar yang aku lontarkan padanya?" gumam Salman tak mengerti dengan perasaannya sendiri.

Kanaya kini berada di dalam kamarnya dan menatap pantulan dirinya di cermin, setiap kata yang diucapkan oleh suaminya membuat ia merasa menjadi wanita yang tak berharga.

"Serendah itukah aku di matamu, Om? Aku tidak tahu apa salahku, jelas-jelas aku di sini ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status