Share

55. Tumbal

Mentari pun mulai menampakkan parasnya, memancarkan hawa hangat menyelimuti seluruh permukaan bumi. Di salah satu desa di pinggiran timur kota seorang wanita muda terlihat tengah terburu-buru menuruni mobilnya, lalu segera berlari memasuki sebuah rumah bambu yang sederhana. 

"Mbah, apa yang terjadi?" Tanyanya pada seorang pria tua yang tengah duduk di salah satu kursi ruang tamunya sedang menikmati sebatang rokok yang ia selipkan di antara kedua jarinya. 

"Sejak awal, kamu selalu terburu-buru." Jawabnya santai pada wanita muda itu, yang tak lain adalah Tari. Sesekali pria tua yang biasa dipanggail mbah Kaji itu terlihat menyesap dan menghembuskan asap rokoknya ke atas. 

Mendengar penuturan mbah Kaji, Tari berusaha untuk lebih tenang. Dia mendaratkan bokongnya di atas salah satu kursi, tak jauh dari tempatnya berada saat ini. "Begini, aku..." 

"Aku tau." Sanggah mbah Kaji sebelum Tari berhasil menyelesaikan kalimatnya. "Dia dibantu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status