Share

CINTA ITU NYATA?

Launa selesai keramas dia langsung mengeringkan dengan hair dyernya. Dewangga masih sibuk dengan laptopnya karena dia lupa kalau harus mengirim file untuk laporan di perusahaannya. Launa masih fikir-fikir apa yang ganjal di fikirannya. Dia melihat Dewangga masih sibuk dengan laptopnya dan jam menunjukkan pukul sebelas malam.

“Sayang, apakah ada yang lupa darimu?”Launa ingin memastikan. Tapi Dewangga terdiam. Mungkin dia tidak mendengarnya. Launa meletakkan hair dryernya dan menghampiri Dewangga dan mencium pipinya.”Sayang, kenapa kamu tidak jawab pertanyaanku.”Launa mencium lagi pipi Dewangga.

“Maaf sayang aku tidak mendengarnya. Aku masih fokus dengan pekerjaanku. Aku lupa mengirim filenya kalau tidak segera dikirim nanti bakal ada masalah.”Dewangga masih mengetik alamat email di laptopnya. Dewangga sesekali mencium bibir Launa. Launa merasa Dewangga adalah lelaki yang romantis.

“Baiklah aku tidak akan mengganggumu.”Launa hendak pergi keranjangnya tapi tangan Dewangga mencegahnya. La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status