Share

14. Wisnu Bimbang

Bahkan sejauh ini, masih aku yang salah dimatanya? Aku yang tak bisa menerima akibat kesalahannya?

Ya Rabbi, tentu tidak semudah itu berbagi cinta, Mas. Kenapa kau masih tidak bisa memahami perasaanku?

Kuusap wajah perlahan, menyapu cairan yang sudah membanjiri wajah. Sampai kapan mau menangis lemah seperti ini? Aku harus kuat.

Mas Wisnu pergi, itu artinya dia ingin aku yang membereskan surat cerai kami.

Ya Allah, aku tahu cerai adalah perbuatan yang paling Engkau benci. Tapi aku tak kuat berbagi. Aku takut tersakiti hingga khawatir akan semakin menambah kebencian pada suamiku sendiri. Ampuni hamba ya Allah, hamba belum bisa berlemah lembut dalam mengungkapkan kekecewaan. Ampuni hamba telah melakukan hal yang paling Engkau benci ya Rabbi.

Meskipun Mas Wisnu mengatakan bahwa rumah ini adalah milik kami, tapi aku tetap tidak akan membawa anak-anak kembali ke tempat ini, sebelum hakim sendiri yang melakukan pembagian harta gono gini.

Kuambil semua barang-barang yang sudah siap di dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
cerita rmh tangga yg rumit
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
ah dasar suami gak becus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status