Share

29. Kecemburuan Dita

POV Wisnu

Aku mengutuk lidah ini yang tak pernah bisa menjaga tuturnya.

Astaghfirullah!

Padahal kedatanganku kemari untuk meminta Dila supaya mau menarik surat gugatan cerainya. Tapi yang terjadi, kenapa justru aku memberi ucapan selamat atas hubungannya dengan lelaki lain. Pasti Dila akan semakin membenciku.

Bodoh!

Aku bahkan tak lebih pintar dari anak TK. Kini diri hanya bisa menatap kepergian Dila dan anak-anak dengan hati begitu sakit.

Ku gosok dua tangan, masih jelas terasa dekapan Hamid. Ya Allah, mungkin putra sulungku itu berpikir bahwa papanya tak perduli sama sekali pada keadaan mereka. Tak pernah memberi kabar, bahkan tak pernah mengunjungi.

Sebenarnya yang menahan langkah ini bukan karena penyakit yang kuderita. Melainkan karena kupikir memberi waktu pada Dila akan membuat hatinya tenang dan tidak terburu-buru membawa perceraian ini ke pengadilan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Papa benar-benar kehilangan moment untuk mendampingi kalian, Nak. Maafkan Papa, Hamid.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
hahahaaaaaa kasihan deh pelakor merasa terancam sama pelakor lain... gimqna rasanya ketika ada wanita yg mibta jadi madumu Dit? manis kan hahahaaaa Wisnu ini benar² laki² bodoh dan ga tegas.. rugi banget kehilangan Dila dan anak2 demi wanita seperti Dita
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
biar kan Wisnu menikahi Fara biar tau rasa tu si Dita
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
hahahahha kasian deh dita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status