Sial sekali!Deon merasakan hawa dingin di hatinya dan berharap bisa mati saja."Datang untuk mencari tunanganmu? Mungkinkah dia orangnya?" Sammy menunjuk ke arah Deon dan mencibir.Kata-kata ini membuat Deon merinding dan dia langsung membeku.Sial, apakah dia sudah ketahuan?Selly berkata dengan tenang."Tentu saja bukan, tapi aku sangat mengagumi orang ini dan aku berencana untuk membawanya ke Keluarga Yasna, jadi kamu nggak bisa membunuh orang ini!""Ternyata kamu suka dengan bajingan nggak berguna, benar-benar membosankan!"Sepertinya Sammy dan Selly sudah saling kenal sejak lama dan mereka tidak menunjukkan belas kasihan."Terus kalau aku nggak mengizinkanmu?""Kalau nggak ya sudah. Lagi pula, kamu nggak bisa mengalahkanku," kata Selly sambil tersenyum.Pembuluh darah di wajah Sammy langsung muncul dan kacamata di tangannya hancur berkeping-keping sebelum berkata perlahan."Anggap saja kamu ini kejam! Sampai jumpa lagi!"Setelah mengatakan itu, Sammy tidak peduli lagi dengan Suzi
Wajah cantik Luna berubah dan tatapannya begitu dingin hingga bisa membunuh seseorang."Apa kamu nggak mau bekerja lagi?"Deon bergegas menarik kembali tangannya dan berkata sambil tersenyum."Aku cuma bercanda. Bu Luna, bos wanita yang murah hati sepertimu pasti nggak akan menyulitkanku, 'kan?"Luna menatapnya dengan tajam."Jangan banyak omong kosong. Hari ini kalau bukan bantuan orang besar, kamu pasti sudah lama mati! Lain kali jangan begitu gegabah!"Meski memarahi Deon, Luna mengganti topik pembicaraan dan berkata, "Masuk ke mobil!"Mata Deon berbinar dengan girang, "Benarkah?""Aku cuma mengantarmu pulang, jangan terlalu banyak berpikir!"Wajah Luna datar dan dia berbalik untuk pergi, hanya meninggalkan bagian punggung yang dingin.Kerutan muncul di dahi Deon."Dasar wanita yang nggak pernah puas. Aku baru saja memberikan kontribusi besar kepada grup dan kamu masih memperlakukanku seperti ini!"Ratu Gunung Es tetaplah Ratu Gunung Es, tidak ada yang berubah.Malam hari.Deon kemb
Raut wajah bos jalanan tiba-tiba berubah menjadi jelek."Ketua, ini nggak pantas! Hari ini aku adalah tuan rumahnya. Kalau melakukan ini di wilayahku ...."Sammy mengangkat kacamata barunya yang berbingkai perak dan melemparkan sekantong kecil bubuk putih ke tangannya."Sekarang masih keberatan?"Raut wajah orang itu berubah drastis. Dia berdiri dan membuang bubuk putih itu."Kamu ingin menjebakku? Walaupun kamu adalah Sammy si genius nomor satu di Provinsi Hollow, kamu nggak boleh begitu sombong! Ini Kota Sielo!"Kata-katanya belum selesai diucapkan.Sammy tiba-tiba meraih kepala orang itu dan membenturkannya ke sudut meja dengan keras hingga membuat kepalanya langsung berdarah.Dia memasukkan bubuk putih ke dalam mulutnya dan berkata dengan nada dingin."Ada setengah kilogram di sini. Sekalipun kami nggak menembakmu, cukup untuk tinggal di penjara selama 70 atau 80 tahun. Mau pensiun di penjara?"Kedua mata orang itu langsung membelalak dan dia menggelengkan kepalanya dengan putus as
"Tuan Sammy tahu tentang kami?"Sammy mengangkat sudut bibirnya dan berkata."Bagaimanapun, aku juga ketua Departemen Kehakiman Provinsi Hollow. Provinsi sedang melacak jejak kalian.""Bahkan ada hadiah besar sebesar 100 miliar untuk satu kepala!""Karena sudah sampai pada titik ini, nggak perlu menyembunyikannya dariku, 'kan?"Sammy menyalakan sebatang rokok di bibir dan menatap wanita itu dengan santai.Wanita itu tersenyum dan berkata."Sebenarnya aku adalah anggota sebenarnya dari Organisasi V di Kota Sielo. Keluarga Pratama, Tuan Sven dan Penggoda Bersaudara hanyalah alat yang kumanfaatkan!""Sekarang setelah kamu menemukan identitasku, mau menukar kepalaku dengan hadiahnya?""Nggak! Aku sama sekali tidak tertarik pada uang!"Sammy tersenyum dan berkata, "Aku malah merasa kita bisa bekerja sama!""Ayo kita singkirkan pria bernama Deon itu bersama!"Selly pasti akan tersinggung kalau menggunakan kekuasaan Departemen Kehakiman. Akan tetapi, situasinya akan sangat berbeda kalau mengg
Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.Kedua orang itu saling menatap, sepasang mata dingin Luna berkilat dan dia membuka bibirnya untuk berkata."Apa yang kamu pikirkan? Ambil foto pernikahan? Denganmu? Apa aku begitu senggang?"Deon menolak untuk menyerah dan berkata."Bu Luna, jangan bicara seperti itu. Aku nggak percaya wanita mana pun bisa menahan godaan untuk mengenakan gaun pengantin! Kecuali kamu bukan seorang wanita!"Udara terasa membeku lagi begitu kata-kata itu terlontarkan.Sudut bibir Luna berkedut."Membosankan!"Luna langsung pergi setelah mengatakan itu."Tunggu!" Deon tahu Ratu Gunung Es tidak akan pernah setuju tanpa memberi tahu situasinya."Sebenarnya ini bukan keinginanku, melainkan ibuku ...."Deon menceritakan keseluruhan cerita kepada Luna.Mendengar ini, Luna berkacak pinggangnya dan berkata dengan tatapan berkilat."Deon, sudah kubilang padamu kalau aku nggak akan pernah menyetujui permintaan aneh-aneh ibumu lagi sejak kembali dari Keluarga Pastillo terakhir kali!"
Setelah beberapa saat.Luna mengenakan gaun pengantin putih. Deon membeku saat dia mengangkat gaunnya.Cantik sekali!Rok kasa berwarna putih, kulit seputih susu, tubuh proporsional dan terutama wajah cantik dengan riasan yang terlihat seperti peri yang keluar dari lukisan.Membuat orang berpikir."Jangan menatapku seperti itu, memalukan sekali."Pipi Luna agak memanas dan dia bergumam.Deon senang Ratu Gunung Es itu malu. Bahkan bos yang dingin seperti Luna juga bisa merasa malu."Nona Luna, gaun pengantin ini dirancang sendiri oleh seniman terkenal dari Akademi Seni di Negara Faransi. Hanya ada satu di dunia dan baru saja dikirim ke toko kami."Karyawan bridal itu berkata dengan ceria, "Nggak kusangka ini sangat cocok untukmu seolah sudah dibuat secara khusus!"Luna juga menghadap jendela dari lantai ke langit-langit dan berkata dengan puas."Gaun pengantin ini bagus sekali. Lebih baik aku beli saja daripada menyewanya.""Oke, Nona Luna, totalnya 796 juta setelah diskon."Setelah kar
Deon mencibir balik."Kebetulan sekali, aku juga harus mendapatkan gaun pengantin ini!"Pria itu berkata dengan marah."Sialan! Tahu aku ini George nggak? Raja produk laut Kota Sielo! Mau coba merebut sesuatu dariku? Apa kamu sudah bosan hidup dan ingin mati?"Deon menjawab dengan tenang, "Setelah sekian lama, ternyata cuma penjual ikan! Pantas saja aku mencium bau amis sepanjang jalan."Ucapan ini membuat George marah.Yang paling dia benci adalah diejek sebagai penjual ikan. Dia selalu menyemprotkan parfum demi menyembunyikan bau amis di tubuhnya.Wanita itu pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bergumam, "Sayang, bagaimana ini? Aku mau gaun pengantin itu!"George berkata dengan wajah murung."Nona, bukankah penawar tertinggi yang menang dalam berbisnis? Oke, aku akan membayar dua kali lipatnya, 1,6 miliar! Kubeli gaun pengantin ini!"Karyawan bridal itu langsung ragu dan berkata dengan sungkan."Toko kami memang punya aturan seperti itu. Nona Luna, aku terpaksa memberikan gaun ini p
George sangat angkuh hingga mencubit pinggang wanita itu dengan tangannya yang kasar dan berkata sambil tersenyum jahat."Sekarang tahukah kamu apa itu pria sejati? Dia bisa mencintai wanita dan membelikan mereka apa pun yang mereka inginkan. Itulah yang disebut sebagai pria!"Meskipun 16 miliar agak menyakitkan untuk dibelanjakan, ini sangat berharga untuk bisa dipamerkan di depan orang lain.George mengangkat hidungnya ke arah Deon dan berkata dengan nada provokatif, "Aku cuma mau bertanya, apa kamu terima?""40 miliar," kata Deon dengan wajah datar.Kata-kata itu bagaikan bom yang langsung membuat kepala semua orang berdengung dan menciptakan kesunyian."40 ... miliar?"Karyawan bridal mengusap wajahnya, mengira dia sedang bermimpi dan bergumam."Tuan, apa kamu yakin?"Deon mengerutkan kening dan berkata."Oh nggak, 40 miliar masih terlalu sedikit. Takutnya ada orang yang berkoar-koar lagi, jadikan 80 miliar!"Begitu kata-kata ini terlontarkan, seluruh penonton tercengang seolah ada