Share

Bab 221

Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.

Kedua orang itu saling menatap, sepasang mata dingin Luna berkilat dan dia membuka bibirnya untuk berkata.

"Apa yang kamu pikirkan? Ambil foto pernikahan? Denganmu? Apa aku begitu senggang?"

Deon menolak untuk menyerah dan berkata.

"Bu Luna, jangan bicara seperti itu. Aku nggak percaya wanita mana pun bisa menahan godaan untuk mengenakan gaun pengantin! Kecuali kamu bukan seorang wanita!"

Udara terasa membeku lagi begitu kata-kata itu terlontarkan.

Sudut bibir Luna berkedut.

"Membosankan!"

Luna langsung pergi setelah mengatakan itu.

"Tunggu!" Deon tahu Ratu Gunung Es tidak akan pernah setuju tanpa memberi tahu situasinya.

"Sebenarnya ini bukan keinginanku, melainkan ibuku ...."

Deon menceritakan keseluruhan cerita kepada Luna.

Mendengar ini, Luna berkacak pinggangnya dan berkata dengan tatapan berkilat.

"Deon, sudah kubilang padamu kalau aku nggak akan pernah menyetujui permintaan aneh-aneh ibumu lagi sejak kembali dari Keluarga Pastillo terakhir kali!"
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status