Share

Bab 232

Suzie tertegun dan berkata dengan tidak percaya.

"Apa? Palsu? Lelucon apa ini? Mana mungkin barang yang berani dilelang senilai 100 miliar bisa palsu?"

"Itu memang palsu." Deon menyipitkan matanya dan tidak menjelaskan lebih lanjut.

Konyol! Mana mungkin Deon nggak tahu kaligrafi yang dia tulis itu asli atau palsu?

Dua tahun lalu, Deon memang menulis mahakarya kaligrafi terbaik di dunia.

Akan tetapi tidak lama setelah dirilis, kaligrafi itu terbakar menjadi abu dalam api.

Seharusnya yang di depan itu disalin oleh seorang kaligrafer rakyat tertentu. Kaligrafi ini memiliki gayanya sendiri, tetapi masih sangat berbeda kalau dibandingkan dengan aslinya.

Melihat Deon terdiam, Suzie mengerutkan kening dengan kesal dan berkata.

"Cuma itu saja alasannya? Kamu cuma menebak saja, 'kan? Kalau dibilang palsu berarti palsu? Konyol!"

"Deon, kita bicarakan saja. Kalau kamu nggak mengerti seni kaligrafi yang anggun ini, jangan bicara lagi dan jangan merusak suasana hatiku yang baik."

Suzie mencolek Deo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status