Share

Bab 339

"Nggak boleh! Ini adalah hadiah dari cucu perempuanku!"

Paman Gerun yang biasanya saat penurut sudah tidak sabar lagi. Matanya sontak menjadi merah dan bergegas berdiri untuk merebutnya kembali.

Cucu perempuan ini adalah satu-satu kerabatnya yang tersisa. Paman Gerun akan melindungi benda yang dihadiahkan oleh cucu dia layaknya harta karun.

Bagaimana mungkin tega merebutnya secara paksa.

Mereka sontak terperanjat, "Kenapa? Apa kamu mau memukul orang? Satpam, cepat panggil satpam!"

"Luna, apa yang sudah kamu lakukan? Anjingmu mau menggigit kami! Cepat halang dia!"

Ekspresi Luna berubah karena marah, "Bapak-bapak, kalian benar-benar keterlaluan!"

Mereka malah berkata semena-mena,

"Luna, apa kamu nggak mau dapat surat izin? Apa kamu percaya, hanya dengan satu kata, kepala biro kamu bakal membuat Grup Lixon kelak nggak bisa berbuat apa-apa!"

"Satpam!"

Luna mengepalkan kedua tangan dan berteriak dengan ekspresi serius.

Beberapa satpam datang dan menahan Paman Gerun.

Luna berkata dengan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status