Diana menutupi wajah sambil berkata, "Menjual? Aku nggak paham apa maksudmu!""Kamu masih saja berpura-pura kasihan di depanku?"Wanita cantik itu berkata dengan marah,"Sekarang aku pergi panggil beberapa bos yang aku kenal untuk mengunjungi bisnismu! Sampai nanti, kamu bakal tahu apa itu menjual! Berdiri di sini dan jangan ke mana-mana!"Alhasil, wanita itu baru saja membalikkan badan langsung berteriak.Sebab, wajahnya langsung ditampar. Saking besar tenaganya membuat dia berputar beberapa kali di udara, lalu tergeletak di lantai.Selanjutnya, kue dan es krim terjatuh ke wajahnya!Seluruh tubuh wanita berwajah selebriti itu menjadi sangat kotor!Dia berteriak dengan keras, "Siapa berani memukulku?"Diana tiba-tiba berkata dengan emosional, "Kak!"Orang yang memukulnya adalah Deon!Diana menerkam ke pelukan Deon sambil menangis, "Maaf Kak, aku nggak sengaja ....""Aku sudah tahu!"Deon tersenyum tipis sambil menyeka air mata di wajah Diana dengan tangan,"Kamu jadi jelek saat menangi
Suzie mengenakan gaun berwarna merah dan sepatu hak tinggi kristal. Dia membusungkan dada masuk ke aula.Ekspresi Tamir sontak berubah, "Apa kamu adalah ... kepala Keluarga Yale yang baru, Nona Suzie?""Untung kamu masih mengenalku."Suzie tersenyum dingin dan berkata, "Selain sebagai nona Keluarga Yale, aku juga wakil CEO di Perusahaan Windy!""Lho! Wanita simpanan dari mana ini? Ternyata berani membanggakan diri di depan suamiku!"Jesy tidak mengerti dan segera menyindir.Tamir malah berkata dengan ekspresi muram,"Diam! Nona Suzie, istriku nggak sopan, mohon memaafkannya!"Jesy berkata dengan marah, "Tamir, apa maksudmu? Apa kamu menyukai wanita ini? Kenapa kamu malah membela orang luar?""Sayang, dia adalah anggota Keluarga Yale di ibu kota provinsi!"Tamir segera menasihati, "Keluarga kaya di ibu kota provinsi nggak sanggup kita singgung!""Memang kenapa kalau keluarga kaya dari ibu kota provinsi? Selama ini, rakyat jelata nggak berani menantang pemerintah! Apa kamu tahu siapa kak
"Ah!"Sontak, Gian yang bagaikan binatang raksasa langsung terjatuh dan memeluk kakinya sambil menjerit kesakitan!Adegan ini bagaikan guntur yang menggelegar dan membuat semua orang mengangakan mulut!"Sungguh keterlaluan ....""Apa dia masih layak menjadi prajurit binatang buas?""Aku malah merasa Deon lebih mirip daripada Gian itu ...."Setelah bertindak, Deon menoleh ke arah Jesy yang berekspresi kecewa di samping dengan tatapan dingin."Aku nggak sembarang memukul wanita!""Tapi hari ini kamu sangat beruntung. Demi kamu, aku melakukan satu pengecualian!"Habis bicara, dia menampar dengan cekat. Sontak, Jesy ditampar terbang sejauh belasan meter!Kepalanya menjebol ke meja makan, sedangkan serpihan kaca dan pisau menusuk ke dalam tubuhnya, sehingga berlumuran darah!Pukulan sebelumnya hanyalah pemanasan!Namun, kali ini dia serius!Wajah Jesy sontak hancur dan giginya semua tercopot. Luka di wajahnya sangat mengejutkan, bahkan bisa melihat tulangnya yang putih!Mungkin ahli operasi
Begitu Garry datang, langsung membentak Tamir."Adikku terluka seperti ini juga karena kamu yang sebagai suaminya selalu memanjakannya! Sekarang kamu malah memfitnah orang lain? Kalau aku mendengarkan kata-katamu, benar-benar korpusi dan melanggar hukum!"Tamir menutupi wajah dirinya dan mundur beberapa langkah. Dia sontak terkejut dan menangis tanpa air mata,"Kakak Ipar, aku ...."Padahal dia mengira ada yang kerabat yang akan membantu dirinya, siapa sangka Garry malah menampar dirinya!"Sudah aku bilang, panggil posisiku! Panggil aku Direktur Garry!"Garry berteriak dengan marah,"Cepat minta maaf sama Nona Suzie dan Pak Deon!"Tamir terpaksa menelan amarah ini, lalu berjalan terpincang-pincang ke depan Deon dan Suzie,"Maaf!"Satu kata ini seperti telah mengisap seluruh energi tubuhnya, sontak membuat dia lebih tua 10 tahun.Semua orang tidak tahan menepuk tangan saat mendengar perkataan ini."Baik!""Aku pikir setelah Direktur Garry ke sini pasti mau marah-marah! Nggak sangka, dia
Di luar hotel.Diana tiba-tiba berhenti melangkah dan berkata, "Kak, maaf!""Kenapa?" Deon menolehkan kepala."Kalau bukan karena aku, kamu juga nggak bakal menyinggung Real Estat Palmer dan Konstruksi Kota Sielo. Apa ini bakal memengaruhi kariermu?"Diana mengatupkan bibir dan berkata dengan rasa bersalah.Jika dipikir-pikir, semua kejadian malam ini ditimbulkan oleh dirinya.Deon tersenyum tanpa suara dan mencubit pipi Diana sambil berkata,"Nggak perlu menghiraukan siapa mereka. Berani menindas adikku, aku bakal menghajar mereka!""Kak ...." Saking tersentuhnya membuat Diana ingin menangis.Dia memeluk Deon secara refleks dan matanya merah."Jangan begitu baik padaku! Kamu juga harus berpikir demi dirimu!"Deon juga memeluk Diana dengan erat dan berkata dengan senyuman yang penuh kasih sayang,"Aku nggak punya banyak kerabat. Kamu dan Ibu adalah salah dua kerabatku di dunia ini. Kalau aku nggak melindungi kalian, siapa lagi yang pantas aku lindungi?"Tentu saja, Luna yang bersikap d
Deon tertegun saat mendengar kabar ini!Sejak perusahaan mereka berdiri sampai sekarang baru beberapa hari! Mana mungkin mengutang gaji karyawan!Apa mungkin para buruh migran ini salah sasaran?"Apa kamu yakin orang-orang ini sedang mencari kita?" tanya Deon sekali lagi!"Benaran! Nama dan jabatan kita berdua pun ditulis dengan jelas! Mereka justru datang mencari kita!"Suzie berkata dengan sangat cemas, "Kamu cepat ke sini! Aku hampir kehilangan kendali!"Deon terpaksa keluar secara terburu-buru ke depan pintu perusahaan.Memang ada sekumpulan buruh migran yang menarik spanduk dan meminta gaji!Terdengar berbagai macam slogan."Bos yang berhati hitam menahan gaji keringat karyawan!""Hal ini menyebabkan para buruh migran nggak bisa pulang ke rumah, terpaksa tidur di kolong jembatan.""Menggunakan uang keringat para buruh migran untuk bermain di klub, mobil dan kapal pesiar mewah!"Sekumpulan wartawan di samping sedang memotret."Semuanya, kalian salah orang! Kami adalah Perusahaan Wi
Suzie juga berjalan dengan cepat ke depan dan berkata dengan suara kecil,"Deon, aku mencurigai hal ini bukan nggak berdasar! Mungkin ada dalang di baliknya. Kalau sekarang kamu mengurusi masalah ini, mungkin nanti mereka bakal mengambil keuntungan dari kesempatan ini!""Hal ini hanya bakal merugikan kita!"Ketua satpam juga membungkukkan badan dan berkata,"Pak Deon, nggak perlu menghiraukan para buruh miskin ini. Tim satpam ada dua puluhan orang. Kalau membawa senjata, sangat mudah menghadapi mereka!"Deon berkata,"Nggak perlu banyak bicara lagi. Aku mesti mengejar gaji mereka!""Sebab, ayahku juga seorang pekerja migran!"Sampai di sini, suasana hatinya agak kacau.Dulu ayahnya, Gerald demi mencari nafkah untuk keluarga, setiap harinya bangun pagi pulang malam, terkadang bahkan hanya bisa pulang ke rumah seminggu sekali!Orang-orang ini menafkahi keluarga dengan kemampuan diri masing-masing, malah dikendalikan oleh beberapa bos yang berhati busuk!Terkadang mengajukan dakwaan juga
Ternyata dia langsung menuju rumah Keluarga Yossef di Vila Willowtree.Tanpa banyak bicara, Deon langsung mengetuk gerbang pintu Keluarga Yossef."Aku Deon! Bu Luna suruh aku kemari untuk menegosiasikan sesuatu bersama kalian! Situasi sangat kritis!"Dengan segera, Deon dibawa ke aula vila Keluarga Yossef.Simon yang mengenakan pakaian batik keluar dengan semangat tinggi, bagaikan seekor ayam jantan yang meraih kemenangan,"Apa Bu Luna suruh kamu ke sini untuk tunduk padaku?""Tanpa dana dari Keluarga Yossef, perusahaanmu bisa beroperasi sampai sekarang, pasti sudah mencapai batasnya, 'kan?"Simon berkata sambil tersenyum menyeringai,"Kalau mau Keluarga Yossef turun gunung, kamu masih belum pantas! Mesti suruh Luna ke sini untuk meminta maaf secara pribadi dan berjanji menyerahkan posisi CEO dan komisaris. Kalau nggak, jangan berharap!"Deon mengerutkan bibir,"Bajingan tua! Apa kamu sedang bermimpi di siang hari?"Ternyata Simon pikir tujuan dirinya ke sini ingin mewakili Luna tunduk