Alhasil, Luna menjawab dengan tenang,"Oke! Terima kasih atas arak Nona Selly! Tapi aku nggak suka mandi arak. Maafkan aku menikmati arak 30 tahun ini sendirian."Kemudian, Luna mengambil botol arak di tangan Selly.Luna langsung membuka penutup botol!Selly berseru dengan kaget, "Kamu mau minum sebotol arak ini langsung?"Itu arak keras. Pemabuk kelas berat pun tidak akan berani minum seperti itu!Setelah minum sebotol, mungkin harus panggil mobil ambulans.Luna tersenyum seraya bertanya, "Kenapa? Nggak boleh? Kamu takut akan dibenci oleh Deon kalau aku mati di sini?"Selly buru-buru berteriak dengan marah,"Oke! Kalau kamu mau main, aku ladeni!""Panggilkan tim dokter pribadiku! Kalau dia pingsan, langsung selamatkan dia, biar dia bisa minum lagi! Minum sampai habis!""Mau mati? Nggak akan aku biarkan!"Luna tersenyum dan menyeletuk, "Kalau begitu, lihat siapa yang kalah lebih dulu!"Luna mendongakkan kepala dan ingin meneguk sebotol arak itu sampai habis!Tepat ketika itu,Angin ken
Pada malam hari, di rumah Mira.Mira memakai seragam militer baru dan bersenjata lengkap, tampak sangat cakap.Mira bercermin di depan kaca dan berkata dengan senang,"Malam ini sangat penting, nggak boleh gugup, nggak boleh diremehkan oleh Sembilan Klan Kultivasi Terbesar!"Aura adalah kunci utama dalam suatu perundingan!Kemudian, Mira menelepon Deon.Namun, nomor Deon sedang sibuk dan tidak dapat dihubungi.Mira mengernyit."Apa-apaan? Sudah kubilang pertemuan malam ini sangat penting, kenapa dia tiba-tiba nggak ada kabar?"Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sudah sampai dan menunggu mereka!"Aku berangkat dulu saja."Begitu keluar rumah, Mira mendapati bahwa rumahnya sudah dikepung!"Halo, Nona Mira," sapa Arga seraya tersenyum elegan.Para anak buahnya yang berpakaian jas hitam mengelilingi rumah Mira berlapis-lapis.Mira termangu. Lalu, dia mendongak ke atas dan bertanya, "Raja Bawah Tanah Provinsi Hollow, Arga Wite? Kamu mau apa?""Mohon Nona Mira tinggal di rumah malam ini, janga
"Ya! Bukannya Mira bilang mereka pasti akan datang tepat waktu?"Mereka bergegas menelepon Mira.Tidak bisa dihubungi!Ekspresi mereka langsung menjadi suram."Jangan-jangan kita ditipu oleh Mira?""Dia sangat yakin waktu itu, nggak seperti bohong!""Kalau mereka nggak datang, konspirasi yang kita buat ini akan jadi sia-sia!"Ada orang yang berani mengingkari janji pertemuan dengan Sembilan Klan Kultivasi Terbesar? Sungguh mencengangkan! Kurang ajar!Ketika mereka sedang marah, ponsel mereka yang disimpan di saku berdering.Perwakilan dari Sembilan Klan Kultivasi Terbesar terbengong. Mengapa tiba-tiba ada telepon masuk?"Halo, ada apa?""Kamu nggak tahu ini hari penting? Jangan telepon kalau nggak ada urusan penting!"Namun, detik berikutnya, mata semua orang membelalak!"Gedung Middleton diserang oleh Deon! Pengawal dari Sembilan Klan Kultivasi Terbesar mati sebanyak tujuh per sepuluh, kabur sebanyak dua per sepuluh, dan sepersepuluh lagi menyerahkan diri!""Markas besar Sembilan Klan
"Dia kabur!"Semua orang merinding ketakutan karena kabar menghebohkan itu!"Nggak mungkin! Geraldo nggak akan bisa kabur sendirian!""Pasti ada yang membantunya! Siapa? Siapa yang membantunya?"Detik berikutnya, terdengar cibiran dari langit."Tentu saja aku."Deon berjalan keluar dari pojokan dan tersenyum berseri-seri."Bukannya kalian bilang mau berunding di restoran rumah pertanian malam ini? Kenapa kalian malah keluar? Wah, bau sekali kalian!"Sembilan orang itu langsung berteriak dengan marah, "Deon! Kamu masih berani keluar?"Barulah mereka sadar mereka jatuh dalam jebakan lagi.Deon tidak berencana untuk mengalahkan mereka mengandalkan mafia-mafia itu.Deon hanya ingin mengalihkan perhatian mereka dan mengulur waktu!"Nggak apa-apa kalau Geraldo kabur, dia hanya umpan untuk memancingmu keluar! Karena kamu sudah di sini, dia sudah nggak punya nilai guna lagi!"Mata perwakilan dari Keluarga Januarta memerah saat dia berteriak,"Di Klub Meranda, Yusuf dari Keluarga Januarta dipot
Deon melipat kedua tangannya dan bersiap untuk melihat pertunjukan."Untung saja ada Jelyn yang dapat informasi dari mereka, aku baru tahu kalau ternyata Sembilan Klan Kultivasi Terbesar punya konflik internal."Deon berkata sambil terkekeh kecil.Semua orang bisa pura-pura tidak tahu jika rahasia gelap itu tidak tersebar.Hanya saja, semua orang menjadi tidak bisa menahan dirinya setelah semuanya tersebar.Sembilan orang itu segera bertarung dalam jarak dekat!ini adalah hal yang diharapkan Deon, akan lebih baik jika menaklukkan musuh tanpa perlu berperang! Deon ingin menghindar pertarungan dengan orang-orang ini agar kekuatannya tidak terungkap.Karena Deon masih merasa waspada terhadap Organisasi V yang bersembunyi dalam kegelapan, dia mungkin akan menjadi sasaran mereka jika terlalu awal menunjukkan kekuatannya.Saat Deon hendak pergi.Kesembilan perwakilan segera mengelilingi Deon, wajah mereka membengkak dan berkata dengan marah."Jangan urus masalah kita dulu dan fokus untuk ser
"Kamu dipecat," ucap seorang wanita dengan sangat dingin. Wanita itu tinggi nan anggun dan mengenakan rok hitam ketat.Deon menatap wanita bengis berpayudara 36D yang seksi itu dan tanpa sadar menelan ludah.Wanita tersebut adalah wakil presiden sebuah perusahaan terkenal dan merupakan atasan langsung Deon. Namanya Luna Yossef, dia berusia 27 tahun, memiliki gelar doktor dari luar negeri dan memiliki gelar ganda. Bahkan, kabarnya gaji Luna mencapai 2 triliun per tahun!Hari ini, begitu Deon tiba di kantor, PHK tengah berlangsung secara besar-besaran."Deon, sekarang giliranmu!" sahut seorang pegawai Departemen SDM sambil mendatangi Deon untuk mengingatkan bahwa gilirannya telah tiba.Sambil membuka pintu kantor, Deon bertanya dengan cemas, "Bu Luna, apakah kamu memanggilku?"Namun, begitu masuk, dia malah melihat Luna terbaring di lantai, tubuhnya yang mulus kejang-kejang dan dadanya naik-turun!Wajah Deon memucat dan hatinya berdegup kencang. Dia ingin menghampiri Luna dan melakukan s
Cindy mengambil tasnya dan berdiri, lalu mendengus dingin dan berkata, "Aku, Cindy Millard, adalah lulusan universitas top dan pegawai senior di salah satu dari 500 perusahaan nasional! Gajiku 40 juta per bulan, aku juga memiliki dua mobil dan apartemenku sendiri! Bisa-bisanya seorang pria rendahan yang gajinya bahkan nggak sampai 8 juta dengan percaya dirinya meminta kencan buta denganku?""Kukira kamu itu anak orang kaya yang berbakat. Nyatanya, kamu yang sudah 25 tahun ternyata nggak punya mobil maupun rumah. Di dunia kita hari ini, orang nggak berguna sepertimu nggak akan mungkin bisa menjadi pria bermartabat," ujar Cindy dengan kasar sambil menunjuk batang hidung Deon.Ekspresi Deon seketika menjadi dingin. Seandainya hal ini terjadi di Provinsi Xino, wanita bernama Cindy ini pasti sudah dibunuh oleh warga Sembilan Suku!Melihat situasi yang memanas ini, Henni buru-buru berdiri dan berkata, "Cindy, meskipun saat ini Deon belum mempunyai rumah maupun mobil, orangnya rendah hati dan
"Ada apa ini?" gumam Deon dengan bingung."Tunggu apa lagi? Memangnya kamu tidak mengenaliku? Padahal tadi kita baru saja bertemu!"Melihat Deon tidak bergerak, Luna mengangkat alisnya, lalu menarik lengan Deon sambil berjalan ke mobil Bentley-nya. Lalu, mereka pun pergi begitu saja!Semua orang di sana tercengang!Bisa-bisanya seorang wanita secantik dan sekaya itu datang hanya untuk menemui Deon!Cindy menganga! Mana mungkin pria tak berguna itu .... Mustahil!Saking terkejut dan takut, jiwa Camila seolah keluar dari tubuhnya."Bu Henni, ternyata putramu itu ... orang kaya, ya! Kalau begitu, untuk apa dia kencan buta segala? Apakah untuk memainkan perasaan kami?"Namun, Henni sendiri juga bingung ....Masa iya, putranya mengenal wanita sekaya itu?....Bentley milik Luna melaju beberapa saat sebelum berhenti di tengah jalan kosong.Deon yang duduk di samping Luna spontan melihat lubang di stoking hitam Luna yang membentuk huruf V, lalu buru-buru memalingkan muka dan bertanya dengan m