Share

Amarah Yang Mereda

Setelah Sepuluh Tahun Pernikahan 48

Amarah Yang Mereda

"Tolong, Mas. Beri aku kesempatan sekali lagi!" Suara perempuan itu terdengar pilu. Air matanya tampak mengalir membasahi pipi mulusnya. Kata-katanya terbata karena isakan yang ditimbulkan oleh tangisannya.

Aku menarik tangan Mas Damar untuk berhenti sejenak. Memberikan ruang pada dua orang di depan mataku untuk menyelesaikan pembicaraannya. Bukan menguping. Aku hanya tak ingin membuyarkan perasaan kedua orang tersebut yang sepertinya terlanjur hanyut oleh perasaan mereka masing-masing. 

"Aku sudah memberimu waktu untuk berubah. Tapi ternyata kamu mengabaikan peringatanku. Aku cinta padamu tapi sikapmu membuatku tersiksa."

Lelaki itu menundukkan kepalanya. Tampak kesedihan tergambar jelas dari raut wajahnya yang menunduk. Serpihan kaca memenuhi kedua kelopak matanya, namun kepala itu buru-buru mendongak aga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status