Share

Melarikan Diri

"Siapa namamu?" Suara lembut seorang wanita terdengar.

Aku menengadah, tersenyum pada wajah cantiknya, Madam Gie memberengut.

"Manis, ini sudah belasan kali aku bertanya, siapa namamu?"

Kenapa dia kesal? Aku terkekeh pelan.

"Kalau kau tidak mau menjawab, setidaknya makanlah sesuatu." Madam Gie menyodorkan piring berisi makanan ke wajahku, bau makanan yang menerpa indra penciuman seketika membuatku mual. Aku mendorong piring itu, memiringkan kepalaku ke bawah kasur dan muntah cairan asam.

Entah sudah yang ke berapa kali aku muntah hari ini. Baskom di bawah tempat tidurku sudah dibersihkan berkali-kali.

Madam Gieberdecak kesal, menepuk punggungku perlahan. "Semua mengalami hal ini pada awalnya, kau akan terbiasa, percayalah."

Tidak ... aku tidak akan pernah terbiasa ... mimpi itu ... terlalu menakutkan .... Ibura selalu bangkit, walaupun sudah kubunuh berkali-kali.

Tok ... tok!

Madam Gie mengernyi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status