Share

QnA

Owen melakukan apa yang dia katakan waktu itu. Untuk hari-hari selanjutnya, anak ingusan ini kembali menjadi si introvert. Dia memilih mengabaikanku sepanjang waktu. Bahkan untuk memandang mataku saja, bocah ini enggan melakukannya.

Kurasa aku memang telah melukai harga dirinya sebagai pria. Ok, sebagian dari diriku merasa bersalah. Tak seharusnya Owen mendapat perlakuan kasar dariku. Anak ingusan itu tak tahu apa pun tentang masa laluku.

Sudah seharusnya sebagai manusia ber-attitude, aku wajib meminta maaf padanya. Setelah dua hari bertarung dengan perasaan sendiri, aku akhirnya menemui Owen secara pribadi ke kamarnya. 

Ok, aku lebih suka berbicara di ruang terbuka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian kemarin. Namun sejak kejadian itu, Owen memilih mendekam di kamarnya layaknya tahanan rumah.

Aku mengetuk dua kali sebelum memanggil si anak ingusan. "Owen." 

Hening, tapi samar-samar terdengar suara gasrak-gusru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status