Share

[37] Runtuh

TAK ADA GUNANYA mengelak. Airi tahu, untuk dapat keluar dari benang runyam ini, dia harus menguraikan permasalahan mereka satu per satu, termasuk mengenai kebenaran atas keberadaan Kazuki.

Mata menatap nanar kertas-kertas dalam genggaman. Dari semua informasi yang ada, bukti tes DNA adalah satu-satunya hal yang paling jauh dari perkiraan. Airi merasa tak lagi mempunyai privasi.

Apa saja yang dapat dilakukan orang-orang ini?

Mulut mengatup. Airi menahan embusan napas. Dia benar-benar lelah.

Dengan nada pelan, dia bergumam, “Aa. Kau benar,” pada Kei.

Jawabannya teramat kasual, tanpa beban, seolah dia memang sedang mengutarakan fakta yang tak begitu berarti.

Respons sang lelaki bergulir kaku di telinganya. Kei terdengar marah dan geram. Airi tak perlu melihat untuk tahu kondisi itu.

 “Kapan?” tanya Kei. “Kapan kau mengandung?”

Airi menatap ke luar, mulai mengerti pada arah pembicaraan mereka.

“Dia la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status