Share

[87] Dukungan

“MEREKA MASIH MENARGETKANMU, aku tak bisa pergi begitu saja.” Adalah penjelasan Kei ketika Airi menyarankan agar dia tetap berangkat ke kantor. “Mereka takkan berhenti sampai Rodo mencabut perintahnya.”

Pagi telah datang. Sudah sehari sejak Airi tiba di rumah sakit. Beberapa saat lalu, Dokter Araya sudah memeriksanya. Dia juga sudah sempat membersihkan diri. Kei bangun sedikit lebih awal darinya, membuatnya tidak yakin kalau pria itu benar-benar tidur. Kantung matanya sedikit menghitam. Airi tak perlu bertanya untuk tahu penyebabnya.

Semua kondisi ini benar-benar membalikkan seluruh persepsi buruk Airi terhadap Kei. Kekhawatirannya terhadap pria ini mungkin memang berlebihan. Dia terlalu waswas sampai tak bisa sepenuhnya percaya. Sudah lama sejak dia melihat sisi lemah sang pria. Airi lupa, Kei bisa benar-benar berantakan kalau sudah terganggu oleh sesuatu.

“Bukankah keterlibatan pamanmu akan cukup berdampak pada seluruh aset Hasena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status