Share

[88] Terpojok

“AKU SUDAH MEMINTA anak buahku di kepolisian untuk menghentikan penyelidikan, tapi dia tak bisa melakukannya! Seseorang mengancam akan membeberkan kecurangan yang selama ini dia lakukan kalau dia mencoba membantu kita.”

Tak pernah sekalipun Rodo terbayang untuk menghadapi hak konyol seperti ini. Ekspresi wajahnya kaku. Dia mencengkeram erat gagang telepon rumahnya.

“Apa katamu?” tanya Rodo, tidak percaya. “Siapa orang yang berani-berani mengancam?”

“Aku tak tahu pasti. Dia tak mau buka mulut,” tandas sosok di seberang panggilan. Suaranya sama-sama terdengar frustrasi. “Waktu aku bertemu dengannya, dia langsung menolak. Dia tidak hanya tak mau kembali mengulurkan tangan untuk kita. Dia benar-benar ingin lepas dari kita! Bisa kau bayangkan?!” Ada hela napas berat yang terdengar. “Ancamanku padanya sudah tidak mempan. Dia sangat percaya diri ketika berbalik memunggungiku. Bah! Bocah keparat!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status