Share

Mengambil Kesempatan.

Plak!!!

Tamparan keras seketika mendarati pipi kanan Andrew, sekaligus membuatnya terbelalak lebar.

"Ayah! Kamu menamparku!"

Tampak sesal di wajah Tom. Akan tetapi, dengan cepat dia tersenyum hambar. "Aku sangat membenci gadis itu, dan kamu malah menginginkannya."

"Dia cantik! Apa aku salah suka padanya?" Kesal Andrew. "Lagi pula, dia dan Tuan muda tidak mungkin bisa bersatu."

"Mereka tidak mungkin bisa bersatu, tetapi mereka telah mencuri start!" geram Tom.

Andrew mengerutkan alis tak mengerti. "Apa yang Ayah maksud?"

"Pulanglah! Jangan buat kekacauan disini!" Usir Tom.

Andrew bukan anak kecil yang mudah diatur lagi. Dia melompat turun dari punggung kudanya lantas memasuki gerbang kediaman seolah-olah itu rumahnya sendiri.

"Andrew!" teriak Tom, tak dihiraukan.

Tom bimbang antara menyusul Andrew atau lanjut mencari Carlos. Namun, berhubung dia terikat pekerjaan dengan Yolanda, maka dia terpaksa melanjutkan pacuan kudanya menuju padang rumput.

Di lain sisi, Andrew telah memasuki kedia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status