Share

Pertempuran Hati

"Mau apa?" tanya sang Mama terlihat penasaran sampai melepas pelukannya.

Sementara sang kakak-Sintia- menukikkan sebelah alisnya mencoba mengancam jika Tyo berani berbicara hal-hal yang membuat Mamanya drop.

Tyo tampak kikuk lalu tersenyum kaku. "Mau merid 'kan, Ma. "

Mama Tyo tersenyum puas. Lalu menyuruh Tyo masuk ke dalam rumah. Sintia pun turut serta duduk sebelum dia kembali ke kantornya. Kebetulan sekali sewaktu dia pulang, Tyo berdiri di ambang pintu rumahnya.

"Loh kamu nggak berangkat kerja, Sin?" tanya Mama Tyo mengalihkan pandangannya.

Sintia menggeleng pelan. Lalu menatap Tyo penuh tatapan intimidasi. "Ya 'kan adik Sintia tersayang pulang, ya diajak ngobrol bentar lah, Ma."

Tyo memutar bola mata malas. Lalu tanpa peduli dengan kakaknya, ia menatap sendu mamanya. Mulutnya sedari tadi ingin berbicara hal yang penting tapi, kakaknya malah tanpa merasa bersalah ikut campur masalahnya.

"Ma, gimana kabar Mama?"

Wanita paruh baya itu mengangguk kecil, ia mengusap punggung tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status