Share

45. Kembali Pulang

Andri dan Hera tiba di ujung gang setelah menempuh perjalanan panjang. Untuk pertama kali setelah sekian lama, mereka berjalan beriringan di kampung halaman. Masih teringat dalam ingatan Hera, saat ia pulang dari Jakarta menjemput Hermawan beberapa tahun lalu, tatapan orang-orang terlalu menghunjam ke arahnya. Saat itu ia tak mengerti kenapa, tapi saat ia tahu alasannya, ia merasa tatapan itu terlalu kecil untuk mendeskripsikan kesalahannya yang fatal.

“Ya, Radit, ada apa?” tanya Andri begitu telepon tersambung.

“Ibu sakit, Kak.” Seorang lelaki yang sudah dianggap layaknya adik sendiri oleh Andri, menjawab di seberang sana.

“Dari kemarin nyebut-nyebut nama kakak terus. Kangen katanya.” Radit melanjutkan.

Hati Andri bergejolak mendengar penuturan Radit, rasanya gadis itu ingin segera terbang dan menemui wanita tua itu. Andri menyarankan agar dibawa ke rumah sakit saja, tapi Bu Arum malah menolak, tidak sakit katanya. Padahal Radit sering mendengar wanita itu melenguh sembari memegang b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status