Share

Percepatan Perceraian

“Cerita sekarang!” titah Falisha sembari terus melangkahkan kakinya dengan pandangan mata yang beredar ke sana kemari.

Matteo menarik sudut-sudut bibirnya membentuk senyuman tipis yang tidak tertangkap mata Falisha karena sikap tidak sabaran wanita ini menurutnya cukup menggemaskan.

“Nggak sabar!” ceplos Matteo mengutarakan isi kepalanya.

“Ya memang! Kamunya juga bertele-tele, Mat … mau ngomong aja pake acara kencan abal-abal!” sahut Falisha cepat sembari mengabaikan pandangan mata orang-orang yang melihat ke arah mereka berdua.

Falisha sungguh sadar diri kalau perbedaan sangat kentara diantara keduanya terutama perihal fisik. Bagai si Tampan dan si Buruk rupa.

“Sebenarnya nggak juga bertele-tele, Sha … Aku memang lagi stress di kantor, butuh angin segar dan taman ini jadi pilihan yang lumayan membantu meski di luar ekspektasiku. Padahal Aku nggak keberatan kalau Kamu mau ngeMall atau nyalon … Aku mau kok temani,” terang Matteo gamblang tapi santai dengan kaki yang tetap mengimbangi i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status