Share

48. Dan Sebaliknya

Di pagi-pagi buta, Sebuah sosok yang tak tersorot sinaran matahari terlihat membelah arus tenang perairan, sosok hitam tersebut terus berjalan pelan mendekati pusat aliran yang semenjak dulu menarik perhatiannya, dan memang sudah menjadi tujuannya untuk datang kesana.

Ketika dirinya hampir sampai, Kalung di lehernya kembali berkelap-kelip cepat, Lagi-lagi Arga merasakan sensasi tersedot, bahkan jauh lebih kuat dari sebelumnya. Seolah ada yang menghipnotis, sesuatu memaksanya masuk untuk mencari tahu lebih jauh.

Dan entah sejak kapan, dasar air di bawah kakinya mulai retak dan menjatuhkannya ke dalam. Reruntuhannya membentuk lubang besar nan curam yang menjorok bagaikan Palung Mariana. Arga berusaha menggapai permukaan tapi Lagi-lagi dirinya ditahan oleh pusaran dasyat yang malah semakin membawanya jauh ke kedalaman air.

Sesak.

Arga merasakan nafasnya tercekat di dada. Reflek, Ia berusaha bernapas. Tapi bukan udara segar yang masuk melainkan limpahan air mengalir, mendinginkan pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status