Share

Bangkitnya Sihir

"Lalu, apa yang kamu rasakan saat ini?"

Nick masih mencari jawaban atas pertanyaan hatinya yang ingin istrinya juga mengungkapkan perasaannya tersebut.

"Tidak," jawab Quesha berbohong.

Wanita itu tidak mau mengungkapkan apa yang dia rasakan sendiri, entah bagaimana dia harus mengatakan rasa cinta yang muncul dalam waktu sesingkat ini.

"Bisa, kamu berdiri?"

"Untuk apa?"

"Berdirilah, genggam tangan aku."

"Baik, aku akan berdiri."

Quesha berdiri memegang erat tangan Nick, menatap satu arah yang sama bersama suaminya yang sudah memandang matahari mulai terbenam.

"Lihat semua itu, indah kan, Sayang?"

"Yah, sangat indah. Namun, apakah hanya di tempat ini saja kita bisa melihatnya?"

"Tidak, ada tempat yang bisa melihat keindahan selain ini."

"Apa itu?"

"Di dalam rumah, bersama kamu," jawab Nick menggoda.

Quesha tidak berkata-kata lagi, godaan suaminya semakin membuatnya yakin, kalau hatinya terpaut entah sejak kapan, tetapi dia menginginkan Nick berada di dekatnya. Melupakan niatnya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status