Share

Bab 47 Bukti Penculikan

Karena takut akan di marahi oleh sang suami, Bu Jumi memilih pulang ke rumah. Wanita paruh baya itu hanya membantu mengganti pakaian Mawar yang masih ada di rumah. Memastikan persediaan lauk untuk Ragil lalu pulang dengan menaiki motor.

Saat Ragil mengira ia bisa tidur nyenyak malam ini, suara tangis Mawar kembali membuat Ragil terbangun. Pria itu mengacak rambunya kesal. Di tutupnya telinga dan mata dengan bantal agar tidak lagi mendengar suara tangis sang putri.

“Ibu aku mau pulang. Ibuuuuu. Utiiiii. Om Yoooo.” Sebut Mawar satu per satu pada anggota keluarga yang sangat dekat dengannya.

“DIAM MAWAR. BISA NGGAK SIH LANGSUNG TIDUR AJA.” Bentak Ragil melotot tajam. Membuat tubuh Mawar meringkuk ketakutan. Tapi, suara tangisnya masih sangat keras.

“Dasar bikin susah aja. Kalau bukan karena Ibumu dapat uang banyak sudah aku buang kamu.” Seru Ragil kesal lalu turun dari tempat tidur.

Botol air yang di berikan Pak Diman tadi masih tersisa separuh. Ragil memaksa Mawar meminum air itu hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status