Share

Bertemu Fikri

Bab 24

"Anak yang membuat ayahnya meninggal? Yang tidak datang di hari pemakaman ayahnya?" Bu indah menghapus air mata yang jatuh di pelupuk matanya.

"A-apa, Bu?" Ayah meninggal? Kapan, Bu?" Fikri mengguncang bahu Bu Indah. Fikri terduduk di kursi dan menangis tersedu.

"Kenapa Fikri nggak di kasih tau,Bu?" Fikri menatap Bu Indah dengan linangan air mata.

"Bukankah kamu membalas SMS ibu waktu itu? Kamu bilang tidak sempat datang?" Bu Indah menahan rasa sesak di dadanya jika mengingat betapa sedihnya setelah Pak Amran meninggal.

"SMS? SMS apa, Bu?" Fikri terlihat kebingungan.

"Cukup, Fikri. Cukup sandiwaramu!" Bu Indah berdiri dan menunjuk pintu warung makan.

"Keluar,aku tidak mengenalmu!" Bu Indah menangis dengan menundukkan kepalanya.

"Aku bilang, PERGI!" Bu Indah melempar beberapa barang ke arah Fikri.

Yana melangkah maju memeluk Bu Indah, menghentikan aksi melempar barang-barang yang di lakukannya.

"Bang, tolong pergi dahulu. Biarkan ibu menenangkan perasaannya." Yana menatap Fikri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status