Share

Keracunan

Pagi itu setelah beres-beres rumah, Yana mendapat chat dari pelanggannya.

[Kak, kok nggak posting bedak lagi?]

[Owh, kakak lagi nggak enak badan.]

[Padahal aku pengen beli sepaket lho, Kak.]

[Kapan perlunya?]

[Ya sekaranglah, Kak]

[Nanti kakak atur.]

[Makasih ya, Kak]

Yana lalu berpikir. Bagaimana caranya agar bisa tetap menjual produk kecantikan itu kepada tetangga-tetangganya. Yana lalu mendapat ide. Dan chat pelanggannya.

[Dek, segera transfer seperti biasa, dan sertakan alamat lengkap,]

[Kok pake alamat aku, kak?]

[Prosedurnya begitu, Dek]

[Owh, iya deh kak]

Yana tersenyum, akhirnya kembali mendapat jalan keluar.

Sudah hampir sebulan, Bu Wongso terus menyuruh Yana membeli belanja dengan harga yang mahal. Awalnya, Yana menuruti semua kemauan ibu mertuanya itu. Namun, akhir-akhir ini Yana hanya membeli sedikit, karena uang jatah dari Arif semakin menipis. Bu Wongso juga setiap hari akan merampas apa pun makanan yang dibeli Yana untuk Dila.

Yana tidak dapat berbuat apa-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hamidah Zaini
ego...tak dengar kata tentulah kena musibah
goodnovel comment avatar
Diajheng Widia
bagusss dewhh keracunan... klw perlu stroke sekalian yaak...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status