Share

Tipu daya Bu Wongso

Bab 147

Tipu Daya Bu Wongso

******

Pagi dengan sinar matahari yang begitu terang. Embun masih terasa sejuk di kulit. Burung-burung sudah keluar dari sarangnya hendak mencari makan untuk anak-anaknya yang baru menetas. Pohon yang baru saja berbunga menebarkan aroma wangi. Semerbak bersama semilir angin pagi.

Bu Wongso keluar dari rumahnya. Dia berniat untuk menemui orang kepercayaan Arif di desa. Bu Wongso meminta klarifikasi tentang kiriman hasil panen yang menurun semenjak kematian Arif. Bu Wongso menghentikan sebuah mobil yang biasa membawanya berangkat ke desa. Segera Bu Wongso meminta sopir mobil untuk melajukan kendaraannya.

Sesampai di desa, Bu Wongso langsung menemui orang yang telah dipercaya oleh almarhum Arif untuk mengelola sawah yang berada di desa Bulian Jaya. Bu Wongso mengetuk pintu berkali-kali rumah yang terbuat dari dinding papan dan atap rumbia Itu tampak sepi. Di sekelilingnya tumbuh beberapa pohon pinang dan juga pohon buah-buahan seperti jambu air dan mangga.

Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status