Share

Bab XXXVIII

Ingatan Yang Hilang

Buru-buru memasuki ruang ICU dengan terlebih dahulu melapor ke meja dokter jaga, jantung Mba Nung dag dig dug, tubuhnya gemetar menyongsong pemanggilan itu.  Sementara matanya masih bengkak lantaran lama menangis, tangisan syukur atas progres kemajuan kesadaran majikannya yang hampir sembuh dari koma.

‘’Ya, dok. Nama keluarga saya dipanggil, dok. Mohon maaf dok, baru datang sekarang, saya keenakan tidur. Ada apa ya, dok?,’’Tanya Mba Nung ke dokter jaga yang memanggilnya untuk masuk ke ruang ICU menemui pasien dengan nama yang disebutkan.

‘’Ya. Saya memanggil keluarga pasien Silvia Arinta, dari tadi pukul 02.30. Ibu keluarga pasien yang kami sebut tadi?

‘’Siapa dok, maaf ulangi dok, saya masih ngantuk, dok,’’

‘’Silvia Arinta,’’jelas dokter jaga itu.

‘’Oh, maaf dok, saya salah dengar, kirain Olivia Mananta. Makasih, dok.’’

‘’Ibu tolong panggil keluarga dari S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status