Share

Chapter 22. Siluman Ular Loreng

"Rai!!!" teriak Egy yang mendapati temannya terbaring di rerumputan.

Raizel tergeletak pingsan tak sadarkab diri di arel pekarangan sebrang balkon tadi. Diva melongo, sambil menutupi mulut dengan kedua tangannya karena melihat Raizel pingsan. Ia merasa tak percaya, belum lama semenjak dirinya meninggalkan Raizel di sana.

Egy berlari, kemudian berjongkok dan segera memangku kepala temannya itu. Dia memasang mimik wajah sendunya sambil menepuk nepuk pipi mungil Raizel yang hampir memerah karena pukulannya. Vano melipat kedua tangan, ditemani Caca dan Cindy yang sibuk mengerubungi Raizel . Diva dan Ayah Egy berlutut di belakang Egy seraya mengelus pundak anaknya.

"Rai! Rai bangun!" panggil Egy berulang kali.

"Div? Raizel kenapa? Kok bisa pingsan gini ?" tambah Egy yang agak penasaran.

Diva mengusap air mata bersalahnya yang membasahi sedikit pipi kirinya. Ia menggelengkan sedikit kepalanya karena tak tahu-menahu dengan apa yang dialami Raizel. Ia meny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status