Share

25. Sikap Dika yang mencurigakan.

Aku memang jarang meminta sesuatu pada Mas Dika. Apalagi jika berupa perhiasan. Perhiasan yang selama ini aku gunakan adalah perhiasan yang menjadi hantaran ataupun kado yang diberikan suamiku itu. Akan tetapi tidak kali ini. Jika wanita itu bisa dapat harga yang mahal, kenapa aku harus ambil yang murah. Aku kan ratunya!

"Sayang, bagaimana kalau model yang lain saja. Model itu terlalu ramai menurut Mas. Cari yang agak kecil tapi manis," bisiknya di telingaku. Membujuk agar aku mau memilih cincin yang lebih kecil tapi manis, katanya. Bilang saja karena harganya mahal Mas ... Mas. Pakai alasan modelnya ramai.

"Tapi aku suka yang ini Mas. Serasi dengan kalung yang kamu berikan padaku," jawabku menolak. Aku tak mau lagi melepas cincin yang sudah tersemat cantik di jari tanganku ini.

Pelayan toko menatap ke arah Mas Dika. Membuat mas Dika salah tingkah. Ia tak mungkin kan, mengatakan pada pemilik toko jika cincin yang aku pilih itu terlalu mahal baginya.

Aku tahu Mas Dika itu harga diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status