Share

65. Tamparan keras.

"Cukup Intan! Apa yang kamu lakukan!" suara Mas Dika menggelegar. Ia menarik bahuku kasar, melerai pertengkaran di antara kami.

Aku berdiri, merapikan kembali rambutku yang berantakan bagaikan singa. Keringat di wajahku bercucuran. Aku melirik sekilas wajah Sukma yang babak belur, biar dia tahu bagaimana akibatnya menganggu anak singa. Mas Dika menatap tajam wajahku.

Plak!

Tangan Mas Dika melayang ke arah pipiku. Tanganku mengusap pipiku yang terasa pedih. Bukan hanya pipi tapi juga hatiku, hancur remuk dan tak tersisa. Ia lebih membela wanita simpanannya ini dari pada aku dan putranya sendiri.

Aku yakin sekali, pelayan Sukma yang memanggil dirinya untuk datang. Sebegitu cinta kah kamu padanya, Mas. Hingga kamu secepat kilat datang ke rumah ini untuk melindunginya.

Mataku mulai memanas. Bulir-bulir air mata menumpuk di ujung pelupuk mata.

"Apa kamu ingin membunuh Sukma, hah?" hardik Mas Dika. Selama kami menikah, jangankan membentak ataupun menghardik. Mengeluarkan kata-kata k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status