Share

#21. Ketahuan?

Jemari panjang kokoh seperti bentuk bambu dengan cepat menahan bilah tajam dari ujung pedang runcing di depan wajahnya. Wajah rupawan Shi La masih tetap tenang tanpa adanya fluktuasi emosi berlebihan karena jiwa jahatnya sudah dibersihkan dari rohnya, bisa dikatakan bahwa dia tidak bisa marah dan sejenisnya. "Tenanglah, Yue Moran," suara teduhnya kembali bersuara lembut. "Datanglah kemari, aku menarikmu ke domain rohku bukan untuk memberikan kesempatan padamu untuk menghancurkan kesadaran terakhirku."

Yue Moran berakhir menarik pedangnya kembali dan menyimpannya ke dalam sarung pedang. Iris merah darahnya berkilat-kilat, niat membunuh jelas tercermin di antara pupil tajamnya. "Lepaskan kakinya!"

"Aku hanya mengobati."

"Berikan salepnya padaku!"

"Oke, oke. Anak muda jaman sekarang semakin rewel, ya? Kamu rawat lukanya, aku akan pergi ke dapur. Tunggu di sini sampai aku datang kembali, jangan berkeliaran kemana-mana atau menyentuh benda tertentu secara sembarangan." Usai menasihati s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status