Share

Bab 42: Telepon Yang Dinanti-nanti

Itulah yang dikatakan oleh pemimpin Sekte Heavenly Fountain Blessing tersebut pada Zhu Lian. Bersemangat walau belum mengetahui apa yang akan disampaikan Dokter Chou pada dia, Zhu Lian langsung menjawab.

“Apakah aku boleh ke sana sekarang, Dokter? Sebab khawatirnya sore nanti, orang-orang keburu akan santap malam di sini.”

“Oh, kalau kau memang bisa kemari sekarang, silahkan saja. Aku siap menerima tamu sepertimu kapan saja.”

Selama ini, Zhu Lian memang biasa menitipkan dagangannya pada wanita pedagang di warung sebelah yang menjajakan minuman-minuman segar.

“Nyonya Ta, mohon maaf. Bolehkah aku menitipkan warungku sebentar. Jika ada pelanggan, tolong dilayani saja seperti biasa. Aku ada keperluan sebentar,” pesan Zhu Lian.

“Baiklah, Nak Zhu Lian. Toh menjelang sore begini, warungmu belum terlalu ramai bukan?”

“Ya, Nyonya. Terima kasih. Aku akan kembali dalam satu jam.”

Menggunakan bus, Zhu Lian tiba di Rumah Sakit Air Mancur Kesembuhan. Setibanya di sana, Luo Yan sudah menanti dia. Zh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status