Share

Bab 59: Modus Untuk Bertualang Bersama Sang Guru

Mendengar apa yang dikatakan oleh pedagang tetangga neneknya, Lu Ping mengangguk-angguk penuh harap.

Melihat anak manis itu menangis, Zhu Lian iba pada Lu Ping. Merasa dia bisa menghibur anak semata wayang Lu Dai itu, Zhu Lian memutuskan. Mendapatkan Boneka Kelinci Salju bukanlah perkara rumit baginya.

“Nak Zhu Lian, tidak usah kamu mengambil boneka itu untuk cucuku. Biarkan saja dia. Nanti juga Lu Ping akan melupakannya,” sergah Nyonya Ta.

Mengerti apa yang dikatakan neneknya, Lu Ping semakin sedih. “Huuu … hu-hu-hu …! Aku ingin bonekaku kembali … hu-hu-hu-hu!”

“Lu Ping, jangan begitu. Tidak boleh kamu merajuk seperti itu, apakah kau tega membuat Paman Zhu Lian pergi menantang bahaya demi sebuah boneka?” larang Lu Dai.

Kocak juga. Perkataan Lu Dai kemungkinan membuat Lu Ping semakin gundah. Antara menginginkan boneka tersebut, namun perkataan ibundanya juga membuat dirinya merasa tidak tega pada Zhu Lian.

“Huwaaa …! Tetapi aku ingin boneka itu, Ibu!” Lu Ping merajuk.

Terang saja Zhu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status