Share

16

Esok paginya.

Saat fajar menyingsing, Zaiden langsung pergi ke tempat dimana bocah lelaki itu tinggal, ia berjalan menyusuri gang sempit hingga melewati saluran pembuangan bawah tanah, membuatnya sedikit ragu dengan alamat yang di berikan Gilang padanya.

Pasalnya, jalan yang ia lalui tak seperti jalan menuju sebuah desa, tapi melainkan jalan menuju sarang tikus, kendati begitu, ia tetap berjalan sesuai dengan arah yang di tunjukan oleh Gilang.

Memerlukan setidaknya lima belas menit, Zaiden pun akhirnya keluar dari saluran pembuangan itu, dan kemudian menemukan desa kumuh yang ternyata terletak di balik tembok kota Alvis.

Ia kemudian mulai berjalan menyusuri desa tersebut, sepanjang jalan, tak ada satu pun pasang mata yang tidak melihat dan juga menatapnya dengan tatapan aneh.

' Untuk apa pria kaya itu berada di tempat kumuh seperti ini? ' Pikir mereka.

Namun, Zaiden mengabaikan semua padangan yang terarah padanya, ia hanya bisa tertegun menatap keadaan desa itu, tak hanya miskin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status