Share

89

Alona memeluk Elios dengan erat, tatapannya menatap waspada kepada Edric yang sejak tadi tidak mengalihkan perhatiannya sama sekali dari dirinya dan juga Elios.

" Wah aku tidak menyangka, ternyata kamu juga telah melupakan aku. " Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya.

Edward tersenyum tipis sambil berdiri menutupi Elios dan Alona yang berada di belakang punggungnya dari pandangan Edric, " Jangan salah paham, selama ini aku selalu merindukan mu, saudara ku. "

Mendengar hal tersebut, Edric pun langsung tertawa terbahak-bahak, hingga tangannya memeluk perutnya dan menitikkan air mata, namun di detik berikutnya tatapannya berubah menjadi dingin, lalu menyerang Edward secara tiba-tiba dengan sebuah pedang yang lebih gelap dari gelapnya malam.

Karena serangannya yang begitu cepat dan begitu mendadak, membuat Edward tak bisa mengelak tepat waktu dan membuatnya mendapat luka kecil di wajahnya. Kendati begitu, Edward tidak bergeming sedikit pun, raut wajahnya terlihat sama seperti sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status