Share

Jalan-jalan

Sebastian mengernyit saat melihat wajah gugup dan pucat Hannah.

“Kau baik-baik saja?” tanyanya. Terlepas dari kemarahan dan juga kebencian yang ia rasakan terhadap wanita ini, Hannah mengandung anaknya dan itu cukup jadi alasan untuk menekan semua kemarahannya. Untuk saat ini.

“A-aku baik-baik saja,” balas Hannah cepat, berkedip dan menggelengkan kepalanya.

Sebastian mengangguk, tidak mengatakan apa pun. Ia berjalan ke lemari es dan meraih buah untuk dimakan. Masih terlalu pagi untuk memakan sesuatu tapi ia membutuhkannya saat ini.

“Kau mau?” tawarnya.

Hannah menggeleng. “Tidak, terima kasih."

"Kita harus ke dokter memeriksa kandunganmu. Wajahmu sangat pucat. Kau yakin baik-baik saja?” tanyanya memastikan. Apa wanita hamil memang selalu seperti ini? Ia menyimpan catatan dalam pikirannya agar menelepon Grace untuk memastikannya.

“Aku baik-baik saja dan aku tidak ingin pergi ke dokter mana pun. Aku akan pergi saat jadwal cek selanjutnya. Kau bisa ikut kalau kau mau.”

Tentu saja ia ik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status