"Jane, aku tidak akan memaksamu untuk melayaniku dan aku akan menunggumu sampai kau benar-benar siap melakukannya. Jangan khawatir dan jangan buat dirimu stress karena itu tidak bagus untuk kandunganmu," ucap Ryo penuh pengertian."Ryo, kenapa kau begitu baik kepadaku?" Tanya Jane sembari menatap mata Ryo yang penuh kehangatan serta rasa cinta."Karena kau adalah wanita yang baik dan kau pantas untuk mendapatkan kebaikan dari semua orang termasuk dari suamimu," jawab Ryo dengan suara yang lembut. "Sekarang beristirahatlah dan jangan pikirkan apapun," titah Ryo sembari merebahkan istrinya ke ranjang dan menyelimuti Jane sambil tersenyum."Ka ... kamu tidak tidur?" Tanya Jane."Tentu saja aku akan tidur tapi aku akan tidur di sofa untuk kenyamanan kita berdua," jawab Ryo sembari mengusap lembut pipi Jane. "Tidurlah yang nyenyak dan kalau kau butuh sesuatu atau apapun itu jangan sungkan untuk membangunkanku," imbuhnya.Ryo mengambil bantal dan juga selimut di dalam lemari lalu ia berjala
"Mama ...." Lutut Ryo seketika lemas lalu tubuhnya mengangsur turun lalu bersimpuh di depan peti jenazah sang mama yang berlumuran darah.Kondisi jenazah Mary sangat mengenaskan. Mata membelalak, lidahnya terjulur keluar dengan tubuh yang dipenuhi lebam biru keunguan dan di lehernya terdapat bekas jeratan tali yang membuktikan kalau kematian ibu kandung sang pimpinan Yakuza itu karena mati digantung.Akan tetapi ada satu hal yang membuat bingung keluarga adalah bekas tembakan di kening yang memunculkan banyak spekulasi atau dugaan kematian wanita berusia 60 tahunan tersebut. Apakah Mary meninggal karena digantung terlebih dahulu lalu keningnya ditembak? Ataukah kematian Mary disebabkan oleh tembakan di kening kemudian jenazahnya baru digantung?Entah harus dengan kata apa untuk mendeskripsikan kekejaman pimpinan gengster kalajengking saat menghabisi satu per satu keluarga Myers, tapi yang pasti Jonathan akan terus membunuh keluarga Myers hingga tetes darah yang keturunan yang terakhi
Pukul 03.45 pagi hari.Ponsel Ryo yang diletakkan di atas nakas bergetar, tangannya meraih ponsel lalu membaca pesan yang dikirimkan oleh sang tangan kanan yakni Yamaguchi. Matanya yang semula menyipit saat melihat layar ponsel seketika melebar setelah membaca pesan singkat, Ryo yang hendak bangkit dari ranjang tertahan oleh tubuh Jane yang sedang tertidur pulas di dadanya.Ryo memindahkan kepala istrinya dengan sangat hati-hati agar Jane tidak terbangun, kakinya berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar kembali segar. Setelah selesai berpakaian, Ryo mencium kening istrinya sambil menutupi tubuh Jane yang masih telanjang dengan selimut dan setelah itu ia pergi meninggalkan kamarnya."Tuan Ryo, anda mau pergi kemana di pagi buta begini?" Tanya Ken yang kebetulan sedang mendapat tugas jaga malam."Aku ada urusan dan akan segera kembali. Tetap waspada karena Jonathan sedang mengincar keluarga ini untuk dihabisi," jawab Ryo tanpa menatap Ken saat masuk ke dalam mobilnya.Dahi K
"Daniel, kau mau pergi kemana?" Alice menghalangi langkah kaki suaminya yang sedang bersiap untuk pergi ke Lake Placid."Babe, aku akan segera kembali setelah membunuh pelacur sialan yang telah mencuri data perusahaanku," ucap Daniel sembari menyelipkan pistol desert eagle ke belakang bajunya."Kirim saja Steve dan Frank untuk pergi ke sana, aku membutuhkanmu dan aku tidak mau kau pergi kemana-mana," balas Alice, ia mencengkeram kerah baju Daniel sambil menatap wajah suaminya.Daniel mengusap lembut pipi Alice, diciumnya bibir merah merona dengan penuh hasrat yang sesekali ia gigit. "Babe, aku janji akan segera pulang dan aku ingin kau menyambutku dengan lingerie seksi dengan kain tipis terawang di bagian payudara. Katakan iya dan aku akan kembali dalam waktu yang singkat," ucapnya."Aku akan memakainya tapi kau harus pulang secepatnya," ucap Alice.Daniel mencium perut istrinya kemudian berpamitan kepada Andrew yang masih tertidur, setelah itu sang CEO gagah berangkat bersama dengan S
Ryo, sang pimpinan Yakuza kembali dihadapkan dengan musuh bebuyutannya sekaligus musuh yang mempunyai kemampuan setara dengannya. Kedua pimpinan gengster memang terkenal sangat kejam akan tetapi Ryo masih memiliki sisi kelembutan dan hal ini berbanding terbalik dengan Yukio Ishihara, sang pemimpin gengster Dragon itu bahkan tidak segan menghabisi nyawa wanita dan anak-anak yang tidak berdosa.Ryo tidak menyangka kalau Jonathan bisa bekerja sama dengan Yukio setelah sang pimpinan gengster Bloods berhasil dihabisi oleh Daniel, lelaki berperut sixpack itu sangat takut jika istri dan saudari iparnya sampai jatuh ke tangan musuhnya karena Yukio pasti akan menyiksa wanita yang menjadi tawanannya tanpa ampun yang sama saja dengan kematian."Pergi dari rumahku, Yukio!! Berani sekali kau menyerang rumahku!!" Ryo meneriaki musuhnya dan meluapkan kemarahannya karena telah berani menyerang rumah, tentu saja ini tidak sesuai dengan perjanjian perang antar gengster yang telah disepakati keduanya."
"Akhirnya kita bisa bertemu lagi setelah peperangan terakhir kita, Daniel." Jonathan menodongkan pistol ke kepala Daniel.Jonathan berjalan mendekati Jane lalu menarik lengan langsing sang wanita, ia menggunakan wanita yang telah ia gagahi secara paksa sebagai sandera untuk bisa mengancam Daniel yang hendak melawan saat Yukio merampas pedang samurai yang dipegang oleh sang CEO. "Kalau kau berani melawan, aku tidak akan segan untuk meledakkan kepala cantik Jane," ancamnya."FUCK!!" Daniel yang sedang tersudut langsung dilumpuhkan oleh Yukio, kedua kakinya ditendang hingga kedua lututnya terbentur lantai dalam posisi berlutut."Lepaskan Jane!! Lawan aku kalau kau berani dan jangan pernah kau berani menyentuh atau menyakiti Jane," ujar Ryo."Melawanmu yang tengah sekarat?1" Jonathan tertawa terbahak-bahak dan ia menatap remeh kepada Ryo.Tangan Jonathan menyusup masuk ke dalam baju Jane, masuk semakin dalam untuk mencari payudara indah yang pernah ia nikmati. Jonathan meremas kasar payu
"FUUUCCKK!!" Jonathan mengumpat dengan suara yang menggelegar bagai petir dan ekspresi wajahnya terlihat menahan rasa sakit saat sang CEO berhasil merobohkannya dengan sekali serangan.Daniel membanting tubuh Jonathan sembari mencekik leher sang pimpinan gengster kalajengking dengan satu tangan, jelas saja lelaki bengis itu berteriak meraung kesakitan karena punggungnya menghantam lantai yang dipenuhi dengan pecahan kaca maupun benda-benda pecah belah lainnya yang berujung tajam. Kaos berwarna gelap yang dikenakan oleh pimpinan gengster kelajengking kini tampak basah oleh darah bahkan beberapa pecahan kaca yang tajam tertancap di punggung Jonathan.Sang CEO gagah tak berhenti sampai di sana, ia bahkan belum puas menyiksa dan menyakiti Jonathan. Daniel menekan tubuh Jonathan dengan tubuh kekarnya sehingga ujung pecahan kaca semakin dalam menancap di tubuh musuhnya, senyum jahat penuh kepuasan mengembang saat melihat musuhnya kini tampak tidak berdaya.“Bagaimana rasanya? Enak, bukan? S
“Tuan Daniel!! Semut-semut itu menuju ke sini, kita harus pergi sekarang juga karena langit juga sudah mulai gelap dan hutan ini sangat berbahaya di malam hari,” ujar Steve yang tampak panik.Daniel mengangguk lalu ia dan kedua anak buahnya berlari menuju ke helikopter, musuh terbesar keluarga Myers kini sudah mati dengan kondisi sangat mengenaskan yang artinya kemenangan besar berhasil diraih oleh klan Myers. Daniel kembali ke mansion miliknya dan kepulangannya mendapatkan sambutan hangat dari keluarga dan juga seluruh anak buahnya.“Daniel ….” Alice berlari memeluk erat suaminya.“Keparat itu sudah mati, Baby. Sekarang kita bisa hidup tenang dan bahagia,” ucap Daniel.Alice mengangguk, air matanya terjatuh lalu mengalir di pipi mulusnya. “Ya, Honey.”“Daddy,” panggil Andrew sembari berlari mendekati ayahnya.Daniel berjongkok sambil membuka kedua lengan kekarnya lebar-lebar ketika putra kesayangannya berlari ke arahnya, ia memeluk erat tubuh mungil yang selalu menjadi penyemangat hi