Share

Bab 234: Anak Nakal?

“Maaf, kami tidak—“ Al menggantung kalimatnya, ia menelan air liur.

Semula bocah itu hendak membantu adiknya bangun, tetapi mengurungkan niat lantaran melihat wajah pria paruh baya di depannya.

“Maaf Kakek. Ini salahku bukan adikku.” Al membungkukkan badan, buru-buru meraih lengan Gal.

“Dasar anak-anak nakal tidak tahu diri!” bentak pria paruh baya itu sembari berdiri.

Melihat kedua putranya mendapat masalah, El dan Livy berlari kecil mendekati keriuhan. Sadar ini semua akibat ulah anak-anaknya, El berbesar hati membungkukkan punggung.

“Maaf Tuan Besar Marquez, seharusnya mereka tidak melakukan itu,” ucap El menahan kekesalan .

Bukan kesal pada Al atau Gal, melainkan tidak terima darah dagingnya diberi predikat ‘nakal’ dan sebagai ayah ia geram. Akan tetapi El mencoba menahan diri, tidak mau menambah masalah.

“Kamu memang bukan ayah yang baik El. Tidak bisa mendidik anak-anak nakal ini,” hardik Tuan Marquez, secara bergantian melirik El dan Livy.

“Sekali lagi saya mohon maaf. Saya ak
NACL

kasihan ya masa Al dibilang bawa sial 。:゚(;´∩`;)゚:。。:゚(;´∩`;)゚:。

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status