Share

Bab 48: Nasib Anakku

“Terima kasih, Kak,” ucap Livy dengan suara tertahan pada bibir.

Ia memandangi wajah sempurna milik El, jemari lentiknya bermain-main di dahi, dan hidung mancung lantas membelai rahang tegas. Livy melengkungkan senyum setipis benang, entah ia harus berterima kasih atau tidak.

Kemarin setelah makan malam, El benar-benar membawanya ke taman kota. Di sana cukup sepi, mengingat hari telah malam. Di luar dugaan pria ini menciumnya di tengah taman. Livy takut ada seseorang yang melihat dan mengambil gambar.

Mereka pun pulang ke griya tawang, semula ibu hamil pikir El akan kembali ke mansion, ternyata tidak. Presdir tampan ini malah menemani Livy tidur hingga pagi menyapa.

El mengerjap, perlahan membuka mata dan menyapa, “Selamat pagi Livyata … tidurmu nyenyak?”

“Iya aku bisa tidur nyenyak,” jawab Livy sembari menganggukkan kepala.

Tentu, Livy senang berlama-lama menghirup aroma tubuh kakak iparnya. Berdekatan dengan El membuatnya candu dan menghilangkan rasa mual.

“Ah aku lupa … selamat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mba Tini
ga suka sama sifat livy terlalulemah sama el dah liat bercita sama istrinya trus seakan dilupain ditinggalin gtu ajah pi ga marah malah mesra2an lg kaya gada harga drinya bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status