Share

Bab 89: Diganggu Presdir Tampan

“Ya ampun Livy, kenapa kamu meninggalkan aku!” teriak Penelope dari luar rumah.

Suara dokter cantik terdengar ke dalam karena tidak ada peredam suara. Penelope hendak membuka pintu, tetapi terkunci dan sial tidak memiliki kunci cadangan.

“Livy! Buka pintunya. Aku kedinginan!” gerutu Penelope menatap bungkusan roti, khawatir berubah jadi es bukan roti lagi.

Sedangkan di dalam kamar, sepasang kekasih tengah melepas rindu. El tidak mengizinkan wanitanya beranjak dari ranjang. Pria ini menahan dan memenjarakan ibu hamil.

“Diam di sini, biarkan saja!” bisik El lalu menggigit pundak ibu hamil.

“Tapi Kak … kasihan dokter, dia bisa kedinginan.”

Bukannya luluh, El seperti seorang pria tak memiliki belas kasih. Lihat saja! Malah mendekatkan kepala pada ceruk leher, menghirup aroma manis yang menguar dari kulit mulus.

El meletakkan sebelah telapak tangan lebar di atas perut, satunya lagi memainkan rambut panjang. Seketika ia tersentak karena gerakan dari dalam perut ibu hamil.

“Dia …” tunjuk El
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status