Share

Bab 99: Kamu Kenapa? Jangan Menangis!

Setelah menikmati waktu berdua, jalan santai menyusuri trotoar dan membeli churros serta bicara dari hati ke hati. Livy tidak murung lagi, ia menerima kenyataan dan jalan takdir.

Seandainya sang ibu tidak membuangnya, mungkin … saat ini ia tidak bertemu dengan El dan mendapat keluarga baru yang sangat baik melebihi keluarga kandung. Livy juga tidak menolak pergi ke makam ibu, hanya saja ditunda, sampai Al benar-benar bisa ditinggal.

“Kamu yakin ini cukup?” tanya El memandangi botol kaca ASI berukuran 100 mili.

“Iya Kak, tadi pagi sebelum bangun tidur ‘kan sudah. Lagi pula ini sisanya, terima kasih.” Livy menolehkan kepala, ia tersenyum manis pada calon suami yang selalu sigap membantu.

“Sama-sama, apa pun untukmu , Sayang.”

El memutar tubuh Livy-nya, menangkup pipi, membelai lembut dengan ibu jari dan menyatukan bibir. Ia tidak pernah bosan menghisap rasa manis dari candunya, ini sangat menyenangkan dan pasti membuat rindu.

Pasalnya sore ini El berangkat ke luar negeri untuk menghad
NACL

Selamat Pagi Kak. semoga weekend-nya menyenangkan (◠‿・)—☆ seperti biasa satu lagi menyusul ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
knp tdk masuk u/ menemui ayahmu kn ngk ada sonia
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
iya mngkin bnar tpi tdk mau mengakui
goodnovel comment avatar
Isabella
jangan":ayahnya Sonia juga ayahnya Livia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status