Share

Badai Ditengah Pelangi (2)

Ucapan Saka yang begitu kejam membuat Renata menatapnya tak percaya. Ada apa lagi ini? Pikirnya. Mengapa Saka kembali seperti ini? Bukankah semuanya sudah baik-baik saa?

“Revan,” desis Saka. “kamu kembali menemuinya hari ini kan?”

“Revan?” sejenak, Renata berusaha mencerna apa yang Saka katakan hingga kemudian dia tersentak dan menggelengkan kepalanya. “jangan salah paham, aku dan Revan–”

“Tutup mulut kamu! Jangan mengatakan apa pun lagi, Nata...”

“Tapi, Saka, kamu harus tahu kalau aku– ah!” ucapan Renata terhenti mana kala kedua pipinya dicengkram kasar oleh Saka.

Ada amarah yang terbakar di kedua mata Saka saat ini, tatapan penuh kebencian itu kembali lagi hingga membuat Renata gemetar ketakutan dengan linangan air mata di kedua matanya.

“Saka...” isak Renata.

Namun Saka tidak bergeming sedikitpun. Kalau saja Ghea tidak terpekik menangis tiba-tiba, maka Saka tidak akan melepaskan cengkraman me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status